Ada kabar baik bagi wisatawan yang ingin mengunjungi Bali pada tahun 2010, terutama wisatawan dari Jepang, penerapan layanan Visa on Board (VOB) yang akan menghilangkan kebutuhan bagi wisatawan untuk antre berjam-jam untuk pengajuan Visa Kedatangan (VoA) ketika tiba di Bali. "Ini adalah sebuah terobosan dalam pengelolaan VoA untuk memberikan layanan yang lebih baik bagi wisatawan asing," kata Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik, sedangkan menandai dimulainya layanan VOB dalam penerbangan Garuda Indonesia Tokyo-Denpasar-Jakarta.
Sistem VOB, yang akan mulai berlaku pada tanggal 1 Februari 2010, adalah manajemen dokumen layanan untuk penyediaan visa imigrasi pada saat kedatangan yang dilakukan oleh petugas imigrasi. Untuk mendapatkan layanan ini VOB, penumpang asing (warga negara Jepang) diharuskan membeli visa pada saat kedatangan di muka di Garuda Indonesia check-in counter di bandara Narita (Tokyo).Pemeriksaan dan penyediaan paspor VoA akan diproses pesawat (dalam penerbangan) oleh petugas imigrasi khusus yang terbang dengan penumpang. Setelah penumpang memperoleh VoA, petugas juga akan memberikan kartu khusus bagi penumpang memegang VOB. Layanan ini VOB sebelumnya diuji pada tanggal 21 Desember 2009 pada penerbangan Garuda Indonesia dari rute yang sama. Ini merupakan terobosan dalam upaya lebih ttract wisatawan asing ke Indonesia pada tahun 2010, saat ini, target 7 juta wisatawan asing telah ditetapkan. Program ini menunjukkan upaya yang sangat nyata untuk menyelesaikan salah satu keluhan utama dari wisatawan. "Mereka lelah dari penerbangan panjang, dan pada saat kedatangan di Bali mereka harus antrian lagi untuk menyerahkan mereka VoA. Oleh karena itu, kami berusaha mencari solusi yang lebih baik, "kata Jero Wacik di menyambut sesi Senin kemarin (Feb 1) di Bandara Ngurah Rai. Menteri Kebudayaan dan Pariwisata menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengevaluasi layanan VOB terhadap Garuda Indonesia dari Narita ke Ngurah Rai. Tahun ini, layanan VOB akan diperluas ke bandara Jepang lainnya seperti Nagoya dan Osaka. Diharapkan bahwa layanan yang sama dapat diterapkan di kemudian hari untuk rute lain untuk kenyamanan wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia. "Layanan VOB akan diperluas untuk kedatangan wisatawan dari negara-negara seperti Australia, China dan Korea Selatan," kata Jero Wacik. Sementara itu, dua turis terbang dengan Garuda Indonesia, Ms Mei dan Ms Saila, menyatakan kebahagiaan mereka dengan layanan VOB. "Kami senang dan dibantu oleh layanan ini yang dirilis kita dari antrian panjang di bandara untuk VoA," kata mereka. Bahkan mereka wisatawan dari Jepang yang sedang berkunjung ke Bali untuk kelima kalinya lebih bersemangat datang ke Bali dengan penambahan layanan baru ini.
Jumat, 24 Desember 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar